Kamis, 27 November 2008
Temanku Arbit
Posted by asdar on Nov 20, '08 1:08 PM for everyone
aa sebuah cerita menarik, sewkatu sy dan teman2 dari komuinikasi 06 ngumpul dipierla (punya leo)
awal ceritanyan seperti ini. beberapa hari sebelumnya mereka sepakat untuk membentuk sebuah komunitas pembuat film independent bernama Cinema sore yang disingkat Cinere. sy yang kebetulan lebih dulu tau tentang kamera dan tetek bengenknya kemudian dinobatkan oleh mereka menjadi sterring di lebaga itu. awalnya sa pikir ini akan sangat merepotkan alias melelahkan.
hehehe... maaf ya bukannya mengeluh, asal tau saja rasa-rasanya bagi sy 24 jam ini mungkin g cukup buat saya, coba itung2 mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore tongkrongi KTV (walaupun sesekali melarikan diri karena jadwal kuliah) belum lg teman2 lain yang kadang2 punya kebutuhan ma saya yg g mau ditunda, belum lagi rumah kreatif media visual yg bulan ini sampai akhir taun kebanjiran job. dan sekarang ditambah lg mengurusi anak2 yg baru mau belajar bikin film. gmana? kira2 cukup nda waktu 24 jam itu??? belum lg harus pintar2 nyari waktu buat cari pacar.... huaaahhhhh ribet skali hidup ini... but harus dinikmatilah....
oh iya kembali ke topik awal. cinere cinema sore. red) ini baru saja dikukuhkan sore kemarin (RABU 20 nov 08) dibawah pohon beringin fakultas fisip unhalu kendari. organisasi ini berdiri apa adanya dengan segelintir orang yang ingin memunculkan sifat kreatifnya... (mudah-mudahan bisa konsisten... i wish) tapi jujur sy sangat senang dengan kemauan teman2 saya untuk mendirikan lembaga yg konsen dibidang film ini. kalau mau tau sebenarnya ada misi tersemubyi di dalam pikiranku, yaitu menyebarkan virus gila kamera. hehehehe...... jujr sy ingin sekali kota kendari ini seperti kota2 lainnya yng pernah sy kunjungi, snak SMUnya saja sudah pintar buat film indi... kendari kapan yaa????? yah dengan terbentuknya komunitas film ke 2 di kampus ini (sebelumnya MMC) kendari bisa seperti di tempat lain.
oh iya, kelanjutan dari pertemuan di bawah pohon beringin itu beralih ke pierla (pinggir laut leo penjual sarabba). sekitar jam 5 sore tadi Hp ku berdering, nomernya tak ku kenal, karena penasaran akhirnya ku jawab panggilan itu, eh ternyata yang telp adalah iwan ketua CINERE, mengajaka ketemuan di sana sambil meum2an ringan plus gorengan. dengan memakai si ucup (supra fit ku) langsung menuju TKP. hari mulai gelap saat sy tiba disana. dari kejauhan senyum manis awak2 cinere (mira, tata, eta, eki, lina, dll) menyambut kedatanganku. sy langsung sja duduk dan memesan minumann faforit capucino hot... walaupun pesananku tibanya lepas maghrib soalnya pegawainya lo juga stenga2...
any way... 1 stengah jam dah berlalu... dari perbincangan yang ngalur ngidul g jelas akhirnya mulai mengerucut. tata, iwan mengajukan ide untuk membuat suatu karya komunitas, karya pertama ini adalah sebuah film yg ini juga msh diperdebatkan apakah film indie atau dokumenter. idenya terserah..... satu persatu teman-teman mulai mengajukan ide, sore tadi ide sangat banyak terlontar dari belahan bibir teman2 cinere, tapi hanya satu yg sangat melekan di kepalaku, sewaktu tata mengajukan ide untuk memfilemkan teman seruangan kami yaitu ARBIT (sebut saja begitu) anak komunikasi angkatan 2006 yg ternyata sangat luar biasa....
Arbit adalah teman seruanganku, anaknya tergolong agak pemalu ( mungkin minder) dari pertama melihat dia saja sudah muncul kesan bahwa anak ini biasa2 saja karena penampilan dan sikapnya yang sangat "low profile" tapi sebenarnya anak ini punya otak yg cerdas, kemauan yg besar untuk kuliah membuat dia harus melakukan sesuatu yang jujur saja tidak pernah ku fikirkan sedikit pun....
menurut teman2 arbit kalau kuliah setiap harinya lebih bayak dihabiskan dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju kampus, dia tinggal di lorong ilmiah wua-wua. ndak percaya to? sy juga awal begitu, tapi sebagian besar teman2 yg ada waktu sore itu mengatakan demikian, bukannya dia tidak memiliki uang transport untuk ke kampus, dia berjalan kaki dengan alasan penghematan.... LUAR BIASA SEKALI TO? dijaman sekarang ini ternyata masih ada orang seberti dia. yg paling membuat sy terkesan adalah ketika teman2 membuat kegiatan kemah bakti di desa bajo toronipa. sat itu setiap orang dikenakan biaya 50 ribu per orang untuk memenuhi biaya operasional kegiatan, banyak orang yg mengeluhkan kenapa biayanya sangat besar dan untuk apa biaya sebesar itu...... tau nda? tidak ada satu kata penolakan atau kata2 yang mempertanyakan itu muncul dari mulut arbit.... sementar ada seorang yg mempertanyakan itu dengan mengatas namakan teman2..... (itu bags juga biar yg lain tau mengenai rincian dana yg di setor). buat apa biaya itu??? (hehehe sori ya ca')
by the way... akhirnya sebelum bubar dari pierla, cinere sepakat untuk membuat sesuatu, yaitu memfilmkan arbit sebagai "main actor" dalam film perdana yg akan diproduksi oleh cinere. tetapi sebelumnya mereka meminta untuk diberi pemahaman dan pelatihan mengenai cara membuat film yg baik dan benar.....
yah.... mudah2an arbit mau di filmkan hehehehe.....
dari prediksiku apabila film ini jadi di buat... akan menjadi film yg sangat memotifasi mahasiswa lain supay rajin kuliah. bayangkan hari gene masih ada orang yg mau kuliah dengan berjalan kaki hanya karena alasan menghemat kantong??? imposible bgt..... but it's true bro... itu ada didepan kita sekarang... (sapa tau bisa jadi andrea hirata ke 2)
OK bro, buat anak cinere, sampai jumpa pada workshop "bikin film itu gampang" di kampus fisip unhalu 24 s/d 26 nov 2008.....
kalau ada yg penasaran dengan temanku yg satu itu.... nanti sy lanjutkan kembali story of him.....
salam....
0 Comments:
Post a Comment